KEYchand <3

November 27, 2009

when the snow fall..

udara mulai terasa dingin,suhunya sudah mencapai 1 derajat,,mulutku mulai mengeluarkan uap tiap berbicara,tapi kegiatanku tetap berjalan,aku harus tetap melanjutkan kegiatanku, apalagi kami baru saja mengeluarkan album baru,harus melakukan promosi kesana kemari.
“key hyung..” tiba-tiba suara yang sudah sangat kukenal memanggilku
“sedang apa disini?ayo berlatih lagi!” ajaknya sembari menarik tanganku hingga beranjak dari dudukku.
tak kujawab ucapannya,hanya mengikutinya dari belakang, kami sudah terbiasa melakukan ini,memang kurasakan capek,tapi tiap kudengar ucapan mereka,serasa ada energi baru dalam tubuhku.
—-
“oppa,bagaimana latihannya?” tiba-tiba suara seorang perempuan menghampiriku, suaranya lembut dan manis,tidak dibuat-buat tetapi aku senang mendengarnya,seakan melodi lagu yang indah
“ah,soo yun.. kenapa bisa ada disini?” tanyaku dengan menatapnya hangat
“tidak ada,hanya berjalan-jalan saja” jawabnya dengan senyum manisnya
“mwoeyo?tidak biasanya” tanyaku penasarn
“aku ingin menanti salju turun,aku ingin leihat dengan matakepalaku sendiri saat salju pertama turun” jelasnya dengan menatap langit malam yang gelap
“tapi sekarang belum musim dingin” jawabku heran
“aku tau,tapi aku ingin menantinya dari sekarang” jawabnya membuatku terheran
aku sungguh senang melihatnya tersenyum,senyumannya selalu tulus dan tidak pernah kulihat darinya gurat kesedihan,aku selalu belajar banyak darinya,walaupun dia adik kelasku,tapi kurasa dia sangat dewasa untuk perempuan seumurnya,
tiba-tiba terlintas difikiranku untuk mengungkapkannya,namun,selalu saja terhalang dengan rasa takutku,aku takut dia menolakku,dan aku akan merasa malu, tapi hatiku selalu memaksa agar aku melakukannya
“oppa,kenapa melihatku seperti itu?” tiba-tiba perkataannya memecah lamunanku,kualihkan tatapanku kesudut lain taman,
“ah,anniyo,kau belum pulang?sudah malam seperti ini” tanyaku mengalihkan perhatian
“aigoo oppa, kau kenapa?tadi kan sudah kubilang aku ingin menunggu salju turun,sepertinya oppa kelelahan,pulanglah,” jawabnya dengan raut khawatir
“anniyo,sudahlah akus edang ingin diluar” jawabku kikuk,
“emm,,oppa, aku harus pergi,aku lupa sesuatu, sampai jumpa besok” ucapnya tiba-tiba dengan cepat
“ah?mwoeyo?kau bilang akan menunggu salju turun,kenapa pergi?” tanyaku kecewa
“aku harus membeli sesuatu,untuk menemaniku saat salju turun nanti” jawabnya tersenyum,jawaban yang membuatku penasaran, akhirnya dia pergi meninggalkanku
——-
udara pagi ini dingin sekali, membuatku tak ingin beranjak dari tempat tidurku, tapi aku harus bangun,aku harus sekolah,haah, terkadang aku ingin bolos dari sekolahku,tapi tidak mungkin.
“hyung,ayo bangun! nanti kesiangan” ucap minho membangunkanku dengan menarik selimutku
aku terbangun dari tidurku dan beranjak ke kamar mandi, pagi ini terasa dingin sekali bagiku, aku tak sarapan saat di dorm tadi, hanya meminum segelas susu, selama perjalanan ke sekolah aku hanya menatap jalan dan bangunan yang terlihat seperti bangunan yang beku.
saat sampai disekolah banyak sekali murid yang menyapaku karna aku adalah key, dan terkadang aku merasa kesal saat ada yang memaksa untuk berfoto denganku hanya karna aku key SHINee! bukan kim ki bum..
saat aku tengah berjalan menghidari murid-murid yang hampir membuatku esal, tiba-tiba aku menabrak seseorang dan orang itu terjatuh
“ah..”
“mianhe..”ucapku sembari berjongkok untuk membantunya bangun
“ah,oppa” panggil soo yun saat melihatku
“soo yun” jawabnya terlihat kaget
“dikejar-kejar lagi?” tanyanya dengan muka menggoda
“begitulah” jawabku sembari membantunya bangun
“kenapa tidak bersama yang lain?” tanyanya saat melihatku sendiri
“mereka mencari jalan lain,kami berpencar” jawabku dengan nada masih eksal
“ah,sudahlah,oppa kan seorang artis jadi wajar saja kalau banyak yang mengejar oppa, yasudah oppa,aku ke kelas dulu ya,sampai nanti” ucapnya sembari emlambaikan tangannya padaku dan tersnyum
aku hanya menatapnya dengan tersenyum tanpa melepas pandangan darinya

kusandarkan badanku pada tembok gerbang sekolah yang lelah setelah seharian bertatapan dengan buku pelajaran, kuteguhkan niatku untuk mengatakannya sepulang sekolah.
“Mana soo yun, tumben sekali belum keluar” tanyaku sembari melihat sekeliling
tiba-tiba dari jauh kulihat seorang gadis yang tersenyum manis padaku, dan ia segera berlari menghampiriku, rambutnya yang terurai terkena angin memperlihatkan kecantikannya
“oppa, sedang apa disini?” tanyanya dengan senyuman manisnya
“menunggumu” jawabku datar
“mwo?” tanyanya kaget
“ayo ikut, aku ingin mengajakmu kesatu tempat” ajakku menarik tangannya
saat sampai ditempat yang kutuju,aku segera mengajaknya berdiri menghadap langit yang sudah mulai gelap,rona oranye menghiasi langit kala itu
“soo yun” panggilku pelan
“ne” jawabnya lembut
“apa kau suka salju?” tanyaku ragu
“tentu saja, karna salju sanga cantik” jawabnya sembari tersenyum
“kalau begitu,apa kau tau kapan salju pertama turun?” akhirnya aku mengatakannya, dan kurasakan tenang dalam hatiku
“ne, salju akan turun malam ini” jawabnya pelan
“mwo?” tanyaku dengan muka terkejut saat mendengar jawabannya,dan langsung kuhadapkan tubuhku padanya
“ne, salju akan turun malam ini, dan kita akan melihatnya bersama” jawabnya sembari tersenyum manis padaku
“apa kau yakin?” tanyaku tak percaya
“ne,oppa, percayalah, malam ini salju pertama akan turun dan mengenai kita” jawabnya masih tersenyum
tanpa kusadari aku langsung memeluknya dengan hangat, dan ia membalas pelukanku dengan erat
“soo yun. kuharap aku bsia melihat salju pertama turun denganmu” ucapku penuh harap
“pasti, kita akan menikmati kecantikan salju pertama bersama, percayalah..” jawab soo yun dalam dan mempererat pelukannya..
“ah,oppa.” ucapnya melepas pelukannya
“mwoeyo?” tanyaku bingun
ia mengeluarkan sesuatu dari tasnya, sebuah kalung dengan gantungan berbetuk 2 buah bintang kecil yang tersambung.
“emm,untuk siapa kalung itu?” tanayku pensaran
“oppa,ini untukmu, 2 bintang ini berarti kau dan aku, aku tau oppa pasti tidak menyukainya, tapi ini melambangkan kalau aku dan oppa tidak akan berpisah selamanya” jelasnya sembari mengalungkan kalungnya padaku dan tersenyum menatapku.
aku hanya bisa mentapnya dan kucium keningnya dengan hangat,dan ekmbali kupeluk dirinya dengan erat
“saranghaeyo..” bisikku pelan.
rona oranye langit kala itu terasa indah seperti lukisan surga yang didalamnya terdapat dua insan yang tengah merasa senang..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar