KEYchand <3

Oktober 23, 2009

between love and victory (part 8)

Haduuuhh,,,gila tadi dikelas gedubrakh banget ih! Hormon adrenalin’a lagi error kali yya! Pada stress dikelas,,tereak” sambil belotot”,,ampuun dagh!!
Udah ah,,daripada ngomongin yang geje kaya gitu ntar digebukin sama readers mening kita bercerita lagi,,lanjutin part berikutnya..
Oceehh,,,readyyyyyyy,,, goooooooooo!!!!!!
-------------
“So yung, dimana kau? Apa yang terjadi denganmu?tunggu aku so yung! Aku akan menemukanmu! Tapi dimana? Kenapa kau tiba-tiba menghilang seperti ini!” Gumam minho dalem hati sambil mondar-mandir dijalan.
“apa mungkin dia diculik?” Tanya onew tiba-tiba dari dalem apartemen.
“apa? Mana mungkin so yung diculik? Dia tidak punya musuh disini!” jawab minho ngeyakinin.
“lalu sekarang kita harus bagaimana?” Tanya onew bingung ga tau arah.
“tunggu!” kata minho tiba-tiba inget sesuatu,
“ada apa?” Tanya onew bingung.
“si won, ya aku yakin pasti dia yang menculik so yung!” kata minho tiba-tiba.
“si won? Siapa si won?” Tanya onew bingung.
“kita pergi sekarang!” kata minho sambil lari ke parkiran ngambil mobil. Onew yang bingung Cuma ngikutin minho dibelakang. Dijalan minho nyeritain tentang si won rivalnya.

*diruanggelapnangulita*
“jadi bagaimana? Kau sudah membuang waktumu terlalu lama! Apa begitu sulit menjawab tawaranku!” kata hye sun rada-rada kesel.
“aku tidak bisa memilih keduanya!” jawab so yung pelan.
“apa?hhh,jawaban yang bodoh!” jawab hye sun kaget sambil nyindir.
“aku tidak bisa meninggalkan duniaku yang baru! Aku juga tidak akan membiarkan orang-orang yang ku sayangi pergi!” jawab so yung pelan sambil ketakutan.
“baiklah kalau begitu. Karna kau tidak memberi jawaban, biar aku yang memilihkannya untukmu!” jawab hye sun seneng.
So Yung P.O.V
“Bodoh! Apa yang kau katakan tadi so yung! Kau mau mati! Itu sama saja kau membunuh impianmu!” gerutu so yung marahin dirinya sendiri.
“ayo so yung! Berikan pilihan mu! Jangan sampai kau menyesal seumur hidup!” perintah so yung ama dirinya sendiri.

Author P.O.V
Hye sun ninggalin so yung sendirian. Dia nyamperin salah satu orang yang ada disana n ngobrol serius banget. Orang yang diajak ngobrol sama hye sun manggut-manggut kaya anak kecil yang nurutin kata orang tuanya.
Waktu hye sun lagi ngobrol sama orang lain, so yung Cuma diem. Nundukin kepalanya mikir dalem banget, dia masih kalut sama pilihan yang dikasih sama hye sun.
“bagaimana? Masih tetap dengan jawaban semulamu?” Tanya hye sun akhirnya balik lagi ngeyakinin.
“baiklah, akan kuturuti kemauanmu! Akan kutinggalkan dunia renangku” akhirnya so yung ngasih jawabannya.
“hmh, bagus! Akhirnya kau sadar juga!” jawab hye sun seneng.
“dan kuharap kau memenuhi janjimu! Jangan pernah mengganggu orang-orang yang ada disekelilingku!” jawab so yung pelan.
Hye sun ga bilang apa-apa, dia Cuma senyum gara-gara udah menang dari so yung.
*dikantor si won*
‘blakkkk!!!’ pintu kantor si won dibuka kasar sama minho diikutin onew dibelakangnya. Si won yang lagi duduk di meja kerjanya langsung ngeliat ke arah pintu.
“minho! Apa-apaan kau ini!” kata si won kaget sekaligus marah.
“dimana so yung?” Tanya minho sambil narik kerah bajunya si won.
“apa maksudmu? Kenapa kau tanyakan so yung padaku! Mana ku tahu so yung ada dimana!” jawab si won bingung.
“kau jangan bohong pada kami! Pasti kau yang menculik so yung tadi malam!” kata onew datar tapi dalem.
“apa? Menculik so yung? Untuk apa? Semalaman aku ada disini!” jawab si won makin bingung.
“aaarrggh!!” ‘bugg’ minho yang udah ga tahan lagi langsung ngasih bogem ke si won. Akhirnya si won jatoh ke lantai n bibirnya berdarah.
“heh! Apa-apaan kau ini! Seenaknya memukul orang!” protes si won sambil bangun dari jatohnya.
“cepat katakan dimana so yung!” kata minho lagi-lagi narik kerahnya si won.
“tunggu! Kau jangan emosi dulu!” kata si won sambil nyoba ngelepasin diri dari minho. Akhirnya minho ngelepasin tangannya.
“aku tidak menculiknya, untuk apa aku menculiknya. Tapi,” kata si won ngejelasin,tapi tiba-tiba berhenti,
“tapi apa?” Tanya onew penasaran.
“hye sun! biar kupastikan dulu!” kata si won sambil nelpon hye sun.
“yobo?” jawab hye sun dari jauh.
“kau dimana?” Tanya si won buru-buru.
“aku diapartemen” jawab hye sun bohong.
“tidak mungkin, kenapa disana berisik sekali? Cepat katakan padaku kau ada dimana!” suruh si won buru-buru. Akhirnya hye sun ngasih tau dimana dia sekarang.
“aku tidak tau apa benar hye sun yang menculiknya, tapi sekarang dia ada di sebuah gedung tua!” kata si won ke minho n onew yang dari tadi ngeliatin si won.
“kalau sampai terjadi sesuatu pada so yung, aku tidak akan segan untuk membunuhmu!” jawab minho sambil pergi ninggalin si won.
Onew yang ngedenger omongan minho Cuma bisa diem n ngeliatin minho. Lagi-lagi pikirannya ketuju sama tingkah laku minho yang bener-bener ngebela so yung. Dia makin yakin kalau minho-lah yang bakal jadi pendamping hidup so yung. Udah banyak banget pengorbanan yang dilakuin sama minho buat so yung. Dan itu pasti bikin so yung naro hati buat minho. Pikiran onew makin ngelayang jauh, dia ga bisa focus sama jalannya.
“ONEW!” teriak minho ngebuyarin lamunan onew.
“hah?” onew langsung kelimpungan kaget setengah idup dipanggil sama minho.
“kau ini kenapa! Kau ini tidak peduli pada so yung hah! Cepat telfon polisi!” bentak minho sama onew. Onew buru-buru ngambil hapenya n mencet-mencet keypad hapenya sambil gemeteran.
“yobo?” jawab polisi disebrang sana.
“yoboseo, saya ingin melaporkan penculikan..” kata onew buru-buru. Onew nyeritain semuanya sama polisi.
Beberapa menit kemudian.
“sudah, mereka akan pergi sekarang juga!” jawab onew abis nutup telfonnya.
“tunggu aku so yung! Sebentar lagi aku datang!” kata minho sambil ngebut.
Lagi-lagi onew Cuma diem ngedenger omongan minho yang datar tapi dalem banget.

*diruanggelpanangulita*
So yung Cuma bisa diem n nundukin kepalanya, perutnya laper banget, dia juga kedinginan. Udah ampir 6 jam dia diem disana tanpa dikasih makan ataupun minum. Badannya udah lemes banget, mukanya pucet. Keliatan kaya yang sakit parah lah,
“kau kedinginan?” Tanya seseorang tiba-tiba. Tapi itu bukan hye sun, itu suara cowo, tapi so yung ga bisa ngeliat muka orang itu gara-gara disana gelap banget.
“emh? Siapa kau?” Tanya so yung lemes.
Orang itu ga jawab apa-apa, dia Cuma ngelingkarin kain kebadan so yung terus jongkok didepan so yung.
“kau cantik juga, tapi sayang, aku harus merelakanmu!” kata cowo itu aneh.
“apa maksudmu?” Tanya so yung bingung.
“Sebentar lagi, kau tidak akan merasa kedinginan lagi, aku akan mengirim mu ketempat yang lebih baik dari ini!” kata cowo itu makin aneh.
“apa maksud orang ini! Kenapa dia berbicara seperti itu! Ada apa ini! Kenapa aku semakin merasa ada yang aneh” gumam so yung dalem hati. Dia ga bisa ngomong lagi, badannya udah lemes banget.
“hey!” panggil hye sun keras.
“apa yang kau lakukan? Sudah kukatakan padamu!jangan datang sebelum aku menyuruhmu!” bentak hye sun sama cowo itu.
“aku hanya memberinya kain! Kulihat dia kedinginan” jawab cowo aneh itu datar.
“keluar kau! Aku mau bicara dengannya!” suruh hye sun sama cowo itu, dia langsung pergi ninggalin hye sun sama so yung berdua,
“kau mau apa?” Tanya so yung pelan.
“aku akan membawamu kesebuah tempat yang indah!lebih indah dari yang kau kira” kata hye sun sambil senyam-senyum,
“apa maksudmu?” Tanya so yung bingung.
“hmh, sudahlah, kau ini terlalu banyak bertanya! Jangan buat aku kesal lagi!” kata hye sun sambil ngedeketin so yung.
*dimobil*
“apa yang akan kau lakukan?” Tanya onew tiba-tiba.
“bodoh, tentu saja aku akan menolong so yung dan membawanya pulang!” jawab minho sambil tetep focus nyetir.
“apa kau menyukainya?” Tanya onew tiba-tiba.
Minho yang ngedenger pertanyaan onew Cuma diem dan jadi agak beda.
“sejak kau pingsan, aku mulai sadar. Kau menyimpan perasaan pada so yung kan, bahkan sekarangpun kau tidak peduli pada tubuhmu yang masih lemah, dan kau lebih memilih menyelamatkan so yung.” Jelas onew datar tapi dalem.
“sudahlah, bukan saatnya berbicara. Kita selamatkan so yung lebih dulu!” jawab minho sambil ngeberhentiin mobilnya n turun dari mobil diikutin sama onew.
Mereka langsung masuk ke gedung tua itu, disana gelap banget dan sepi. Onew jadi ragu sama tempat yang dikasih tau sama si won tadi.
“kau yakin ini tempatnya?” Tanya onew ngeyakinin.
“tentu saja! Tidak salah lagi! Liat diatas sana, ada cahaya” kata minho sambil ngeliat ke lantai atas meriksa-meriksa.
Mereka berdua langsung naik keatas n buru-buru nyamperin sumber cahaya. Pas udah nyampe lantai 3 mereka malah ngeliat orang banyak yang lagi asik ngobrol. Kaya perkumpulan geng gitu, mereka pada nyalain api unggun terus minum-minum.
Onew n minho ngedarin pandangan mereka nyari so yung, tapi ga ketemu. Mereka Cuma ngeliat orang-orang yang pada pake tato n berbadan gede. Tapi tiba-tiba minho ngeliat seseorang yang pernah dia liat.
Minho langsung nyamperin orang itu ninggalin onew yang masih ngeliat sana-sini.
“hey kau!” kata minho sambil ngeliat muka orang itu.
Orang yang dimaksud minho langsung kaget ngeliat minho ada didepannya. Dia langsung kabur dari depan minho n lari.
“hey, tunggu!” teriak minho sambil ngejar orang itu. Gara-gara kejar-kejaran kaya gitu akhirnya orang-orang yang ada disana jadi merhatiin minho n orang itu trus malah jadi ikutan ribut, n jadilah kekacauan. Onew yang baru sadar disana lagi pada berantem langsung lari-lari nyari minho n so yung. Sesekali dia ngehalau serangan dari orang-orang geng tadi, dia mukul sana-mukul sini, ngeliatin kehebatannya jadi HULK(Whatt??).
Waktu lagi lari-lari ga sengaja dia ngeliat minho yang lagi berantem ama orang yang tadi dia kejar, onew langsung nyamperin minho n ngebantu dia.
“biar aku yang urus! Kau cari so yung!” kata onew, minho langsung ngangguk n ninggalin onew.
Minho langsung lari-lari nyari so yung. Disudut tempat yang lain, hye sun yang bingung sama kekacauan yang terjadi langsung ngambil hape n nelfon seseorang. Dia keliatan bingung sekaligus kaget. Dan ga sengaja waktu lagi bingung-bingungnya dia ngeliat minho lagi kelimpungan diantara orang-orang yang berantem.
Kontan hye sun langsung matiin hapenya dan nyari sesuatu di meja yang ada dipinggirnya.
Belom sempet dia nemuin barang yang dicarinya, dia udah keduluan sama minho yang ngeliat so yung duduk dipojok sambil diiket. Minho yang ngeliat so yung dengan keadaan kaya gitu langsung lari nyamperin so yung.
“so yung!” teriak minho sambil lari nyamperin so yung.
“minho..” jawab so yung pelan
“kau harus bertahan so yung, kita akan pulang sekarang” kata minho nyemangatin so yung.
Hye sun yang lagi kelimpungan nyari barang makin ketakutan n jadi grasak-grusuk waktu ngeliat minho lagi nolongin so yung. Dia jadi ketakutan setengah mati.
“ayo, kubantu kau berdiri!” kata minho sambil ngebopong so yung yang udah lemes banget.
“aku tidak apa-apa!” jawab so yung sambil jalan sama minho.
Tiba-tiba dari samping minho ada cowo yang lari ke arah minho n so yung sambil bawa-bawa besi. Kontan minho langsung ngedorong so yung buat ngejauh dari minho n minho langsung ngehalau cowo tadi n mukulin dia.
So yung yang kedorong malah keseret-seret sama orang-orang yang lari-lari ga jelas ngehindarin lawan mereka. So yung malah jai dada ditengah-tengah kekacauan. Dia ga bisa keluar dari sana dan celingak-celinguk nyari minho. Tapi gagal. Dia ga bisa nemuin minho.
“akhirnya” kata hye sun tiba-tiba setelah cukup lama ngobrak-ngabrik mejanya. Sekarang ditangannya ada pistol item yang pelurunya penuh. Hye sun langsung ngeliatin ekspresi frustasi dan senyum-senyum sendiri.
“tak akan kubiarkan” kata hye sun sambil ngeliatin pistol. Hye sun langsung ngebalikin badan nyari so yung. Akhirnya hye sun ngeliat so yung ada diantara kerumunan orang-orang. Dia langsung ngangkat pistolnya n ngebidik so yung sebagai sasarannya.
Onew yang dari tadi harus berantem ngelawan gangster ga sengaja ngeliat hye sun lagi ngebidik seseorang dan dia ngikutin arah bidikan hye sun. dan ternyata sasarannya so yung.
Kontan onew langsung lari kea rah so yung yang ga nyadar lagi dibidik sama hye sun. onew lari sekenceng-kencengnya kea rah so yung. Akhirnya dia bisa nyamperin so yung dan langsung meluk so yung. Dan seketika itu juga, peluru dari pistol yang dipegang hye sun lepas dari pistolnya, peluru itu nimbus badan onew, kedenger beberapa tembakan yang dilepasin sama hye sun, dan itu semua tepat mengenai onew.
So yung yang ngedenger suara tembakan itu langsung kaget dan ketakutan, matanya langsung berkaca-kaca. Sama halnya sama minho yang langsung ngeliat sumber tembakan dan ngeliat so yung yang dipeluk onew. Onew yang meluk so yung langsung lemes ga bisa bertahan lagi, kakinya mendadak kaku dang a bisa menahan tubuhnya sendiri.

Onew P.O.V
So yung, kau selamat. Aku senang melihatmu selamat. Akhirnya aku bisa melihat wajahmu lagi. Jangan buat aku takut lagi. Tapi kenapa ini? Gelap sekali, kenapa lemas sekali rasanya. Dingin, sangat menusuk tubuhku, kenapa bayanganmu semakin hilang. Kenapa semuanya hilang dalam sekejap. So yung..

Author P.O.V
Onew udah ga bisa bertahan lagi, peluru yang bersarang ditubuhnya udah bikin dia pingsan. Pelukannya mulai lepas dan dia jatuh dari pelukan so yung. Mata so yung makin berkaca-kaca. Dia udah ga bsia ngebendung air matanya. Di aga percaya atas apa yang dia liat barusan. Akhirnya air matanya jatuh juga.
“onew..” panggil so yung pelan.
“bangun..”
“jangan membuatku takut,kau janji padaku akan selalu ada disisiku, kau akan menjadi bayanganku. Jangan tinggalkan aku! Jangan biarkan aku sendirian! Bangun..” kata so yung sambil ngegoyang-goyangin badan onew. So yung udah ga bisa nahan lagi, tangisannya makin menjadi, makin banyak air mata yang keluar dari kelopak mata so yung, tiap tetesan air matanya membasahi wajah onew yang seakarng pucat dan tak bergerak.
“onew,,bangun….” Ucap so yung sambil terisak.
Minho langsung mendatangi onew dan so yung yang kini masih terisak. Minho duduk disamping so yung, dia Cuma terpaku ngeliat onew yang kini diam tak bergerak.
“kita bawa dia kerumah sakit!” tiba-tiba ada polisi yang menghampiri mereka bertiga. Akhirnya onew dibawa kerumah sakit.

*dijalan*
So yung P.O.V
Onew,,bertahanlah, aku tau kau bisa bertahan.
Jangan biarkan aku sendiri disini
Jangan sampai aku kehilangan orang yang kusayangi
Kau sudah janji padaku akan sellau ada disisiku,akan menjagaku,dan melindungiku..
Bertahanlah,,aku mohon bertahanlah..

Minho P.O.V
Kawan,bertahanlah,aku tau kau bisa.
Aku tau kau mampu melawan semuanya.
Bertahanlah,demi aku dan so yung.

Author P.O.V
Selama diperjalanan tak ada yang berbicara, hanya ada suara sirine ambulan dan tangisan so yung. Suasana terasa kelam, tak seperti biasanya. langit dipagi itu amat mendung,seolah ikut berduka dan menangis. Udara terasa amat dingin, tak ada canda tawa ataupun omelan sang pelatih seperti biasanya. hanya ada tangisan dan suara sirine.
Sesampainya di rumah sakit onew langsung dibawa ke ruang UGD, minho dan so yung hanya bisa terduduk di ruang tunggu. So yung menyandarkan badannya ketembok dan terjatuh kelantai. Dia menenggelamkan wajahnya dibalik kedua matanya yang memeluk lututnya. Dia menangis sejadi-jadinya. Tidak memperdulikan minho yang ada disampingnya.
Minho yang sedari tadi diam, akhirnya memilih untuk melepfon ayah onew dan mengabarkan segalanya.

So yung P.O.V
Onew,,bertahanlah.
Bertahanlah untukku,
Bertahanlah untuk janji yang sudah kau ucapkan padaku.
Jangan biarkan aku terdampar disini sendiri
Aku tidak ingin sendiri
Jangan biarkan aku kedinginan sendiri..
Aku mohon..
Jangan pergi..

Author P.O.V
Setelah selesai mengabari ayah onew, minho kembali ke ruang tunggu dan menghampiri so yung yang masih menangis.
“tenanglah, dia akan selamat..” ucap minho pelan meyakinksn so yung.
So yung mengangkat wajahnya yang basah dengan air matanya, dan langsung memeluk minho.
“aku takut terjadi sesuatu padanya,aku tidak ingin dia kenapa-kenapa..” ucap so yung sambil menangis.
Minho tidak mengatakan apapun,dia hanya memeluk so yung erat dan mengusap kepalanya. Mencoba menenangkan so yung yang terus menangis.
“aku tidak ingin dia pergi..” ucap so yung dalam.
“tidak, dia tidak akan pergi kemana-mana. Dia akan tetap disini,bersama kita!tenanglah..” minho meyakinkan.
Akhirnya so yung hanya menangis sejadi-jadinya dalam pelukan minho.
Setelah beberapa lama, ayah onew dating dengan terburu-buru.
“mana onew?” tanyanya khawatir.
“paman..” ucap so yung sembari bangun dari duduknya.
“bagaimana anakku?” Tanya paman khawatir.
“onew masih didalam” jawab minho tenang.
“paman,,maafkan aku..” kata so yung sambil menghampiri paman dan memeluknya.
“maaf untuk apa?” Tanya paman bingung
“maafkan aku,ini semua salahku,aku yang membuat onew harus berada disini..” kata so yung terisak.
Paman tidak mengucapkan apapun,dia hanya memeluk so yung dengan lembut dan memancarkan raut penyesalan.
*setelah beberapa jam*
Lampu oprasi sudah mati,dokter keluar dari ruangan operasi. Mereka langsung menghampiri dokter tersebut.
“pelurunya sudah kami keluarkan, pasien masih kritis. Kami harap kalian terus bersabar.” Jelas dokter itu.
“boleh kami melihatnya?” Tanya paman.
Dokter hanya mengangguk dan meninggalkan mereka bertiga.

*diruang rawat*
“onew anakku, ayah tidak tau harus berkata apa. Ayah hanya ingin kau segera sadar dan memeluk ayahmu ini! Bangunlah nak, berikan pelukan hangatmu untukku!” ucap paman lembut dan tanpa disadari air matanya menetes.
So yung yang ada disamping paman hanya bisa berdiri mematung dan menangis melihat onew yang terbaring lemah ditempat tidur yang teramat membuatnya semakin lemah dan terlihat pucat.
Minho memegang bahu so yung dan mendekatkannya agar so yung bersandar padanya. Dia merasakan perih yang amat dalam. Dihadapannya terbaring seseorang yang telah menolongnya saat ia pingsan,,dan disisinya ada seorang gadis yang ia cintai tengah terisak larut dalam kesedihan yang mendalam.

*keesokan harinya*
Paman tengah tertidur pulas di sofa ruang rawat,wajahnya terlihat lelah sekali. Minho yang semalaman menjaga so yung kini terjaga dalam tidurnya. Hanya ada so yung yang masih terjaga dari mimpinya, menatap onew amat dalam dan memegang tangannya yang diam tak bergerak.

So yung P.O.V
Onew..
Sadarlah,,ini aku..
Sampai kapan kau akan tertidur..
Jangan pergi..
Kau sudah janji padaku,jangan tinggalkan aku..
Aku membutuhkanmu..

Author P.O.V
Onew yang masih terbaring lemah tidak bergerak sama sekali. Sedangkan so yung masih menitikan air mata, dan lagi-lagi air matanya jatuh menetes mengenai lengan onew yang digenggamnya. Tetesan air matanya kini membasahi lengan onew.

Onew P.O.V
Gelap sekali, dingin rasanya.
Dimana ini? Kenapa aku sendiri?
Kenapa gelap sekali, dimana so yung
Aku ingin sekali melihatnya,melihat wajah cerianya,
Kenapa aku merasakan sakit yang amat dalam,,
Ada apa dengannya,rasanya seperti ada orang yang memegang erat tanganku,
Tapi siapa, dimana ini, tak ada siapapun,
Dimana ini..

Author P.O.V
“Onew,bangunlah,jangan terus tertidur,aku rindu padamu..” ucap so yung pelan. Yang akhirnya membuatnya kembali tertunduk.
Namun tiba-tiba dia merasakan lengan onew bergerak, ia langsung mengangkat wajahnya dan melihat onew.
“onew, kau sudah sadar,,bangunlah ini aku..” ucap so yung senang.
“bangunlah..” ucap so yung pelan. Perlahan lengan onew bergerak, dan ia membuka matanya yang sudah lama terpejam.
“so yung…” ucap onew lemah,
------------ to be continue---------
Gimana okeh gga???mudah”an sih okkeh..
Semoga pada suka lagh,,hhe..
=)
Tunggu kelanjutannya y,,oo ya Ditunggu juga comment’a..
Gomapta..
=)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar