KEYchand <3

September 29, 2009

Between victory and love (part 3)

Setelah bingung dengan terusan ceritanya, akhirnyadapet ilham juga..

hhe..

di part ke-3 ini mau minta maap banget,,soalnya tta bahasanya jadi ngleong kesan-kemari,,hhe…

maaph yya..

langsung baca ajja yya,,buat yg udah baca ttep ditunggu comment’a..

^_^

——————————

Setelah cukup lama mengobrol,akhirnya onew mengajak so yung untuk berkeliling daerah sekitar,tanpa basa-basi so yung langsung meng-iya-kan dan menarik tangan onew.

“Baiklah,sekarang kita akan kemana?”Tanya so yung dengan semangat.

“Ayo ikut denganku..”jawab onew sambil berjalan.

“mm,,kita akan pergi dengan apa?mobil atau bus?”Tanya so yung penasaran

“Ikuti saja aku,tidak usah banyak Tanya!” jawab onew singkat tanpa menoleh pada so yung.

So yung hanya memanyunkan mulutnya mendengar jawaban onew.

———ceritanya udah nyampe—————-

“Nah,sampai…” jelas onew sambil tersenyum lebar

“Mwo?tempat apa ini?”Tanya so yung dengan muka melongo(ampir kaya yg oon gitu lha)

“Kau ini bodoh atau tulalit (emg disono ad bahasa ‘tulalit’ ya?)?ini taman!” jawab onew dengan nada mengejek.

“hey, aku juga tau kalau ini taman! maksudku,untuk apa kau mengajak ku kemari?”jawab so yung dengan bibir manyun(alias muka bĂȘte).

“memang taman ini terlihat biasa saja, jarang sekali orang yang datang ke taman ini..”onew mulai menjelaskan layaknya dosen yang lagi nyerocos nerangin materi kuliah sambil jalan” mondar-mandir (halagh!!!).

“Lalu untuk apa kita ketempat seperti ini?jangan-jangan…” so yung mulai berfikir yang niiiittt (sensor) sambil menyilangkan kedua tangannya didada

“heh,kau ini. Jangan berfikir yang tidak2! Dasar kau!”jawab onew dengan nada kesal.

“Aku mengajakmu kemari supaya kau bisa menenangkan dirimu disini!”jelas onew masih kesal.

“memangnya kau fikir aku ini gila apa?!”so yung berbicara hamper seperti berbisik.

“Apa?”Tanya onew yang mendengar so yung berbicara sesuatu.

“Ahh??ah tidak!” jawab so yung gelagapan sambil menggerakan kedua tangannya dengan gerakan dadah (maksudnya gerakan bilang enggak gituh!)

“Aku suka taman ini, karna disini aku bisa menikmati udara sejuk dan bisa meluapkan kepenatanku! Oh ya, bukankah kau bilang kau akan dilatih menjadi atlit?”Tanya onew sambil duduk diayunan.

“Ah?iya” jawab so yung sambil celingukan kaya maling mau kabur bawa hasil malingannya.

“Hem,,kau juga bisa lari di taman ini,aku sering melihat para atlit yang lari, tapi mereka tidak pernah lari disini.”jelas onew kaya salesman yang ngejelasin produknya am masyarakat.

“Tempatnya indah, tapi kenapa orang-orang jarang kemari?”Tanya so yung penasaran.

“Entahlah,aku tidak tau, yang pasti aku sering kesini kalau sedang suntuk.Aku harap,kau juga suka tempat ini”jelas onew sekali lagi kaya salesman yang meyakinkan costumer buat beli produknya (-_-‘)

“Hem,akan kuusahakan!”jawab so yung sambil tersenyum dengan muka innocent.

Onew P.O.V

‘What?diusahakan?maksa banget sih,ga niat banget!’ gerutu onew didalem hati ngdenger jawaban so yung.

Author P.O.V

“eh,jam berapa ini?langit sudah gelap”Tanya so yung tiba-tiba.

“ini baru jam 4”jawab onew keheranan

“Ah, aku harus pulang, kalau terlalu lama,bisa-bisa aku dimarahi!”jelas so yung ketakutan.

“Baiklah,kuantar kau pulang”jawab onew sambil beranjak dari ayunannya.

So yung hanya mengangguk, dan mereka berdua pun pulang.

*sampe di depan apartemen*

“terima kasih ya untuk hari ini,”ucap so yung sebelum masuk apartemen sambil tersenyum dan membungkukan badannya.

“ah?iya sama-sama”jawab onew dengan muka memerah dan malu-malu.

Tiba-tiba ga ada ujan ga ada petir,ga ada angin,ga ada badai, suasana mendadak jadi hening. Yang berdua malah kikuk pada diem”an kagak tau mau ngapain.

Akhirnya,setelah lama tenggelam dilaut kekikukan,so yung mengeluarkan sepatah lima patah kata.

“Ya sudah, aku masuk dulu ya,oh ya, sampaikan ucapan terima kasihku pada paman”lima patah kata itu diucapkan oleh so yung sambil tersenyum.

“Ah,iya”jawab onew sambil membungkuk.

Akhirnya so yung masuk apartemen, dan onew pulang ke cafenya.

*didalam apartemen*

“heh,kau ini darimana?lama sekali”Tanya minho dengan ketus.

“mianhe, aku habis jalan-jalan ditaman. Kau sendiri kan yang menyuruhku untuk berjalan-jalan!”jelas so yung sambil manyun.

“tapi tidak selama ini! Kau sudah membuatku jamuran gara-gara menunggumu!sekarang kau harus ikut denganku!”kata minho dengan ketus sambil narik tangan so yung keluar apartemen.

“Eh,kita mau kemana?”Tanya so yung.

“Sudah,ikut saja!”jawab minho sambil memaksa so yung masuk mobil.

Tanpa basa-basi minho langsung tancap gas meninggalkan apartemen. Ga lebih dari 20 menit, mobil yang dikendarai minho berhenti di sebuah salon bergaya italia.

Tanpa mengeluarkan omongan,minho langsung turun dan mengajak so yung masuk ke salon itu.

“Eh,kau mau apa?”Tanya so yung bingung.

Entah emang ga denger,atau pura-pura budeg minho malah ninggalin so yung dan ngobrol sama pegawai salonnya. Si pegawainya ngangguk2 sambil ngeliat ke arah so yung. Abis ngobrol,si pegawai cowo yang gerakannya rada kebanci-bancian itu langsung nyamperin so yung dan mulai mengeluarkan senjatanya. Tangannya mulai bergerak mengeluarkan jurus-jurus andalannya. Dan so yung Cuma bisa melongo ngeliat rupa wajah n rambutnya diacak-acak ama si pegawai. Ditambah lagi pas ngeliat Minho yang malah santai duduk-duduk di sofa sambil baca majalah,makin manyunlah bibir so yung.

Setelah selesai mengeluarkan jurus andalannya dan manyun so yung ilang (mungkin karna pegel kelamaan manyun). Akhirnya si pegawai itu menyingkirkan senjata pamungkasnya,dan merapikan hasil jurus andalannya.

“Nah,selesai”bilang si pegawai sama so yung sambil tersenyum lebar karna puas dengan hasil tangannya.

So yung yang ngeliat bayangan dirinya dicermin Cuma bisa melongo dengan mata melotot hamper keluar saking terkejutnya.

“Cantik kan?” Tanya si pegawai sambil memegang bahu so yung.

“Ini aku?”Tanya so yung dengan bodohnya.

“Bukan, ini ratu laut dari timur! Tentu saja ini kamu sayang, cantik bukan? Jauh dari dandananmu sebelumnya!” jelas si pegawai membanggakan hasil kerjanya.

So yung masih tidak percaya melihat rupanya yang berubah 180 lebih 90 derajat dari sebelumnya.

Minho yang melihat rupa so yung yang baru Cuma tersenyum simpul, setelah itu langsung nyamperin so yung dan si pegawai.

“Kerja yang bagus!” kata Minho sama si pegawai.

“Sekarang kau pilih baju yang kau suka, kau harus memiliki banyak baju,terutama baju olahraga untuk latihanmu nanti!” kata minho sama so yung.

Belum sampe so yung ngejawab omongan minho,minho langsung ngajak so yung ke butik yang ada disebelah salon itu.

Dibutik itu, Minho banyak memilih baju untuk so yung terutama baju olahraga. Sedangkan so yung Cuma bisa cengo ngeliat baju-baju yang ada dibutik itu.

“Hm!” kata Minho sambil nyodorin dress sama so yung.

“Cepat kau pakai,noona, tolong kau urus wanita yang satu ini!”kata minho nyuruh si pegawai butik buat ngurusin so yung.

“Baik tuan!” jawab si pegawai sambil mengajak so yung keruang ganti. So yung cuma nurut-nurut aja disuruh ini itu sama Minho.

Setelah cukup lama gonta-ganti baju cari yang cocok buat so yung, akhirnya ketemu juga. So yung pake dress sampai atas lutut, ditambah aksesoris kalung pita perak dan pake bando gambar hati. Poko’a girlie banget deh silakan bayangkan sendiri.

Ngeliat dandanan so yung yang bedaaaaaaa banget, Minho langsung ngajak so yung keluar dari butik dan langsung tancap gas lagi. (ceritanya bajunya udah dibayar).

Minho membawa mobilnya dengan cukup cepat kesuatu tempat yang tidak terpikirkan oleh So yung.

Kira-kira kemana ya?

————————to be continue———————-

part ke-3 nya panjang juga yya,,maaph..

soalnya bayak percakpan’a gitu,,oia..

skedar pemberitahuan,,difanfic ini aku cuma masukin onew n minho soalnya aku liat mereka emg cocok am karakter di fanfic ini,minho yg penuh am kharisma’a, n onew yang lembut” kaya tahu,,hhe…

thanks yya yg udah baca,,ditunggu comment’a..

^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar