KEYchand <3

September 28, 2009

between victory and love (part 2)

ini part ke-2′a…

maaph kalo sedikit panjang( sedikit??),,soal’a ad flashback cerita c So yung,,hhe..

oia,ini juga part waktu c onew ketemu am so yung..

mudah”an pada suka ia..

^_^

————————-

Setelah 2 hari bermeditasi (gedubrakh! @_@), akhirnya so yung memutuskan untuk ikut Minho, ia berfikir dengan menjadi seorang atlit ia bisa merubah hidupnya.

————————— flash back so yung ———————————

Dulu so yung adalah anak SMA yang cukup berprestasi di bidang olahraga disekolahnya. Ia tinggal dengan Ayah dan Ibunya, dia adalah anak tunggal,karna itu dia selalu mendapat kasih sayang penuh dari orangtuanya. Namun, pada suatu malam, penyakit asma ibunya kambuh, dan akhirnya ayahnya keluar untuk membeli obat. Setelah lama menunggu, ayah so yung belum pulang juga, pada saat itu hujan lebat. So yung takut terjadi sesuatu pada ayahnya, akhirnya ia memutuskan untuk menyusul ayahnya. Namun belum sempat ia bengun dari duduknya, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu rumah, kemudian so yung bangun dari duduknya dan membuka pintu. Seorang lelaki berumur kira” 40-an tampak tersengal-sengal dengan keadaan basah kuyup,

“ paman, ada apa? Kenapa paman hujan-hujanan?(anak kecil kale hujan”an)” Tanya so yung keheranan.

“Ayahmu..” jawab lelaki itu dengan terbata-bata karna capek dan kedinginan.

“Ayah? Ada apa dengan ayah?” nada bicara so yung meninggi.

“Ayahmu meninggal, dia tertabrak oleh truk” jelas lelaki itu akhirnya.

“Apa?” terdengar suara ibu dengan tercekat-cekat.

So yung P.OV

Sedari tadi ibu mendengar percakapan kami.

Mendengar berita tersebut ibu langsung pingsan, sedangkan aku yang masih tidak percaya dengan berita tersebut hanya dapat terdiam sambil mencoba menahan air mata.

“bibi..” panggil lelaki itu sembari masuk ke rumah menghampiri ibuku.

Aku tetap terdiam,kurasakan tubuhku bergetar dan mendadak lemas tidak dapat bergerak,air mataku akhirnya jatuh juga, aku jatuh dari bangunku. Masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh lelaki itu, tangisanku semakin menjadi-jadi.

*dirumah sakit*

Aku masih tidak percaya, saat ini berada pada kondisi seberat ini. Ayahku meninggal karna ditabrak, dan ibu harus masuk rumah sakit karna shock mendengar berita kematian ayah.

Badanku masih lemas, dokter yang menangani ibuku menghampiriku dan menyampaikan kabar yang lagi-lagi membuat badanku semakin lemas dan kembali bergetar. Ia bilang ibuku meninggal.

Aku merasa mendapat hantaman keras yang membuatku tersungkur jauh dari kehidupan yang terang.

Sejak saat itulah,aku menjadi yatim piatu.

—————————————back to story——————————–

Belum sampai di halte, so yung sudah melihat Minho duduk dihalte. So yung segera menghampiri Minho.

“Jadi? Kau ikut?” sambar Minho saat so yung tiba di halte.

Tak ada jawaban dari so yung, ia hanya mengangguk.

“ Kalau begitu,ayo kita pergi sekarang!” ajak Minho sambil menarik tangan so yung.

“ Eh tunggu, kita mau kemana?”Tanya so yung dengan muka heran.

“ Kita ke Seoul, disana aku akan melatihmu menjadi atlit!”jawab Minho sambil kembali menarik tangan so yung.

Belum sempat so yung menjawab, Minho sudah menarik tangannya masuk kedalam mobil Minho.

——————————ceritanya udah nyampe seoul—————————–

“oaaaa,,, gedungnya tinggi sekali!” so yung tiba-tiba berbicara dengan nada innocent.

“ heh, kau ini tidak pernah ke seoul ya?memalukan sekali!” ucap Minho menjawab perkataan so yung.

“ memang tidak, biarpun aku tinggal di korea, tapi aku belum pernah sekalipun ke seoul, indah sekali!” jelas so yung (kira” kalo di indo nama’a curcol lha,,ehehehhe..)

Selama perjalanan menuju apartemen so yung terus menikmati pemandangan seoul tanpa menghiraukan Minho disampingnya. Sedangkan Minho hanya menggelenggelengkan kepala melihat tingkah perempuan disampingnya.

Setelah sampai di apartemen, Minho langsung mengajak So Yung ke apartement.

“Mulai sekarang kita akan tinggal disini” jelas Minho singkat sambil masuk kedalam apartement.

“Mwo? Kita?” Tanya So yung dengan muka kaget dan heran.

“ehem..” jawabnya singkat

“ Kau ini gila?” Tanya so yung dengan nada menyentak.

“Memangnya kenapa?” jawab Minho datar (silakan bayangkan sendiri saat sang Charismatic Minho menjawab dengan muka cool’a)

“Kau ini, aku fikir kau ini laki-laki baik. Ternyata! Kau memang gila! Mana mungkin kita tinggal disatu apartemen?! Kita itu tidak mempunyai hubungan apa2!” jelas So yung dengan nada tinggi dan sangat cepat.

“Siapa bilang? Kita punya hubungan!” jawab Minho sambil menatap So yung.

“ Mwo?” Tanya So yung keheranan dengan mukanya yang memerah.

“Tentu saja, kau ini atlitku, dan aku pelatihmu! Jadi kita akan tinggal dalam satu apartemen!”jelas Minho sambil menghampiri So Yung, dan mendekatkan mukanya dengan muka so yung.

“ Baiklah, aku mengerti..”jawab so yung sambil menunduk menutupi mukanya yang memerah.

“ ya sudah,aku lelah,aku tidur dulu…” ucap minho sambil meninggalkan so yung

“o,hei,lalu aku bagaimana?”Tanya so yung kebingungan

“kau bisa keliling disekitar sini!” jawab minho sambil masuk ke kamarnya.

So yung Cuma manyun menanggapi jawaban minho(halagh,ni bahasa udah ga ngarah!)

Akhirnya So yung memutuskan untuk berjalan” disekitar apartemen’a, tapi dia bingung harus pergi kemana, akhirnya ia berjalan kearah kiri dari apartemen’a,belum jauh dia berjalan,dia melihat seekor anjing di depan sebuah café.

Tanpa fikir panjang SO yung langsung menghampiri anjing itu.

“Waah,,kau lucu sekali”ucap So yung sambil mengusap-ngusap kepala anjing itu dengan tersenyum.

“Waah,jadi namamu eddie ya..(maap kalo ad yg tersinggung *pletak*,,Cuma cerita aj kok)”ucap so yung setelah melihat nama yang tergantung diikatan anjing itu (bahasa apa ituh?!)

Tiba-tiba seorang laki-laki berumur kira” 40an menghampiri So yung.

“Dia satpam kami noona”ucap laki-laki itu sambil tersenyum.

“Ah,jadi anjing ini milik paman?lucu sekali”ucap So yung sambil menggendong anjing itu.dan duduk dikursi.

“Ya,dia yang menjadi petugas kemanan café ini,”jelas paman sambil tersenyum.

“Ah,noona,apa kau orang baru disini?aku tidak pernah melihatmu”Tanya paman

“Ah,ia, aku baru tiba, aku akan ikut pelatihan disini!(maap sodara”,bukan pelatihan guru kaya di indo)”jelas So yung.

“Pelatihan?kau atlit renang?”Tanya paman penasaran

“Ah,heu..(dengan muka sedikit bingung),bukan,aku bukan atlit,aku baru mau dilatih paman”jelas so yung.

“Oh,pantas saja aku belum pernah melihatmu,o..,tunggu sebentar ya”ucap paman sambil meninggalkan so yung.

*didalam café*

Terlihat beberapa pegawai café sibuk melayani para tamu,

“Onew,tolong kau buatkan minuman untuk gadis didepan itu”pinta paman pada anaknya.(ceritanya disini c onew itu anaknya paman yang punya café,seterah lha nama paman’a siapa,silakan imajinasikan sendiri,hhe..)

“Ah,baik..”jawab onew langsung membuatkan minuman.

Setelah selesai dibuat,onew langsung mengantarkan minuman itu pada so yung.

“Permisi noona,ini minum anda” ucap onew sambil memberikan minumannya dengan tersenyum.

“Ah,gamsahamnida..”jawab so yung sambil tersenyum

“Ah,maaf,paman yang tadi mana ya?”Tanya so yung kebingungan.

“Paman?”onew balik bertanya bingung dengan paman yang dimaksud.

Akhirnya setelah cukup lama larut dalam ke’melongo’an mereka,paman datang menghampiri.

“Bagaimana noona?”Tanya paman mencairkan suasana.

“Ah?Paman,,oh,,eh,,enak paman,aku suka”jawab so yung gelagapan masih kebingungan.

“Syukurlah kalau begitu,oia,kenalkan,ini anak paman,onew,dia yang membantu paman mengelola café ini!” jelas paman sambil memegang bahu onew dengan kedua tangan’a (yaiyalah,masa pegang’a am kaki?!)

“Oh,ah,jadi kau ini anak paman,”Tanya so yung pada onew dengan tersenyum

“Aku so yung”ucap so yung sambil mengulurkan tangannya.

“Onew”jawab onew dengan tersenyum.

“Mulai sekarang kita berteman ya?!kau harus menolongku mengenal kota ini!” jelas So yung so sksd..

“Ah?(dengan muka bingung sekaligus oon)aku?”Tanya onew dengan muka melongo.

So yung hanya mengangguk ceria,

“Ah,baiklah..”jawab onew pasrah..

—————————to be continue————————

yup,,itu part ke-2′a,,gimana?suka ?

yang udah baca,minta comment’a yya..

^_^

oia,,karna ga tau” amat am korea,mohon maap kalo ad kesalahan,,

thanks before..

^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar