mian sebelumnya,,ada kesalahan karakter disini.. buat tokoh soo young nya itu bukan soo young SNSD asli,, tapi cuma namanya aja yg sama,, nma'a juga fiksi,hhe.. :)
buat yg jadi soo young itu stlah dicocok"in ama author'a terpilihlah jessica unnie,, jadi begitulah penjelasan'a reader,,selamat baca lagi.. :)
------------------
*flashback*
“baiklah, aku duluan ya.” Ucap hye in melambaikan tangannya meninggalkan je sang
“ne,annyeong…” jawab je sang membalas lambaian tangan hye in
tiba-tiba..
----
“hya!tertangkap kau sekarang ya!” ucap jonghyun merangkul je sang dari belakang
“ah!sunbae! lepaskan! Kau ini apa-apaan sih?! Dasar aneh!lepaskan!” protes je sang mencoba melepas rangkulan jonghyun
“anniyo!aku tidak akan melepasnya!seharian ini kau kemana saja hah!kenapa tidak keruang musik?!” Tanya jonghyun menarik je sang paksa
“ahh,,sunbae!lepaskan!aku tercekik!kau mau aku mati ya!” protes je sang masih mencoba melepaskan diri
“hya!dasar bodoh!mana mungkin kau mati hanya karna dirangkul!babboo!” ejek jonghyun sembari memukul kepala je sang pelan
“omona!sunbae!lepaskan!” teriak je sang selama dijalan mencoba melepas rangkulan jonghyun
“anni!tidak akan!” jawab jonghyun seenaknya
*ditaman*
Key masih terlelap dibawah pohon, didekapnya gambar kupu-kupunya
“emh…” tiba-tiba key terbangun dari tidurnya dan menengok ke sekelilingnya
“omona!aku ketiduran!dasar bodoh!” ujarnya segera membenarkan posisinya, ia segera bangkit dari duduknya dan berlari menuju kelasnya.
*ditempat parkir*
“sunbae!lepaskan aku!” protes je sang masih dalam rangkulan jonghyun
“anniyo!akan kuantar kau pulang!” jawab jonghyun santai
“mwo?tidak usah!aku mau pulang sendiri!” jawab je sang sedikit berteriak
“jonghyun..!” panggil seseorang dari jauh
“onew..!” jawab jonghyun dengan senyum lebar dan mendekati onew
“kau mau pulang?” Tanya jonghyun terdengar akrab
“ne, dia…” ucap onew sembari memandangi je sang yang terlihat ingin kabur
“ah, dia hoobae kita, je sang” jawab jonghyun dengan tersenyum
“ah, ara, tapi kenapa kau mencekiknya?” Tanya onew dengan polosnya saat melihat wajah je sang
“mwo?cekik?!anniyo!aku merangkulnya!” jawab jonghyun dengan santainya
“hya!sunbae!kau bilang mau mengantarku!kalau begitu lepaskan tanganmu!bagaimana kau bisa mengendarai motornya?!” protes je sang setelah lama diam
“ne,ne, kau ini!” jawab jonghyun kemudian melepas rangkulannya dan mengambil kunci motornya.
“haaah, akhirnya.. ah annyeong,,joneun song je sang imnida, bhanggapseumnida..” ucap je sang memperkenalkan diri pada onew
“joneun onew imnida, bhanggapseumnida..” jawab onew tersenyum
“oppa….” Panggil seorang perempuan dari jauh, je sang dan onew segera melihat siapa itu
“ah, sulli” jawab onew dengan tersenyum
“oppa,sudah lama menungguku?” Tanya sulli ceria seperti biasanya
“anniyo” jawab onew lembut
“ah, dia siapa oppa?” Tanya sulli setelah sadar akan kehadiran je sang
“dia je sang, sunbaenim-mu” jawab onew sembari tersenyum pada je sang
“ah, annyeong..” sapa je sang dengan membungkukan badannya
“annyeong..” jawab sulli dengan membungkuk
“hya!ayo cepat naik! Kuantar kau pulang!” teriak jonghyun setelah mengeluarkan motornya
“ne, sunbae, sulli aku pulang duluan ya,annyeong..” ucap je sang sembari membungkuk
“ne,annyeong..” jawab sulli tersenyum
“hati-hati dijalan ya” teriak onew pada jonghyun dan je sang
Jonghyun hanya mengacungkan ibu jarinya dan je sang tersenyum menjawab ucapan onew, lalu mereka segera berlalu
-----------
“sunbae,gomawo sudah mengantarku pulang” ucap je sang sembari memberikan helmnya
“ne,cheonmaneyo..” jawab jonghyun dengan tersenyum
“baiklah, aku masuk dulu ya, hati-hati dijalan, annyeong..” ucap je sang sembari ternyum dan melambaikan tangannya kemudian masuk rumah
“annyeong..” jawab jonghyun sembari tersenyum dan segera melesat pergi
---
“aku pulang..” ucap je sang saat memasuki rumahnya
“kau sudah pulang,tumben sekali, ganti baju dulu lalu kita makan bersama” jawab kyu hyun kaka je sang
“ne,..” jawab je sang singkat segera berlalu kekamarnya.
“oppa, aku mau keluar dengan hye in” ucap je sang saat dimeja makan
“mwo?mau kemana?baru juga pulang” Tanya kyu hyun mengambilkan nasi untuk adiknya
“aku mau beli CD lagu, untuk referensi laguku” jawab je sang segera menyantap makannya
“baiklah, kalau begitu habiskan makanmu dan jangan lupa minum” jawab kyu hyun penuh perhatian.
Mereka hanya tinggal berdua karna ayah-ibu mereka bekerja diluar negeri,tepatnya di amerika, namun je sang ingin tinggal di korea yang akhirnya menyebabkan kyu hyun memilih ikut adiknya supaya bisa menjaganya.
--------
“ash, mana sih je sang!sudah 10 menit aku menunggu belum datang juga” protes hye in yang sedari tadi terus menerus memperhatikan jam dan jalan didepannya
Akhirnya je sang datang dari jauh sembari berlari kecil,”annyeong..” sapanya dari jauh
“mianhe aku terlambat, ada sesuatu yang mengganjal,mianhe” jelas je sang dengan cepat
“ya sudah, kita berangkat sekarang saja, keburu malam,” jawab hye in sedikit kesal
“baiklah, ayo!” jawab je sang dengan semangat, mereka menaiki bis, dengan tujuan menuju sebuah toko kaset,
“kau mau beli CD apa?” Tanya hye in saat memasuki toko kasetnya
“entahlah, yang pasti yang bisa memberiku inspirasi” jawab je sang sembari melihat-lihat kaset sekelilingnya.
Tiba-tiba ia melihat sebuah CD SHINee album pertama mereka, je sang langsung teringat pada key, ia tau, key adalah salah satu anggota SHINee, dan kini ia hanya mengenalnya sebagai key SHINee,bukan ki bum sahabatnya.
Je Sang P.O.V
CD ini, sudah lama sekali, ini wajahnya sewaktu dulu, masih ki bum yang dulu, yang masih kukenal. Aku rindu padanya, tapi sayang, aku tidak bisa memeluknya lagi, saat seperi dulu ketika di amerika, kapan saja aku bisa memeluknya. Sekarang aku tidak bisa melakukannya, ia jauh dariku, bahkan untuk menyapanya saja sulit rasanya. Kau kenapa ki bum?kenapa kau melakukan ini?apa salahku?..
Author P.O.V
“Hya!kau mau beli kaset itu?” Tanya hye in membuyarkan lamunan je sang
“ah?mwo?” Tanya je sang kikuk
“kau mau beli kaset itu?” Tanya hye in sekali lagi
“ah, emm..”lama je sang berfikir
“ne,aku mau beli ini, kau beli apa?” Tanya je sang pada hye in
“ini…” jawab hye in memperlihatkan kaset BEG dan Michael Jackson
“mwo?untuk apa?memangnya kau mau memainkan apa saat praktek nanti?” Tanya je sang yang heran dengan kaset pilihan hye in
“anniyo, aku hanya ingin membelinya saja” jawab hye in dengan nada santai
“ah, araseo, ayo kita bayar” ajak je sang dengan wajah yang masih bingung
“silahkan..” ucap kasirnya, kasir itu berbadan subur,ia seorang pria dengan potongan rambut mushroom
“ah, je sang!” panggil kasir itu lagi saat melihat je sang yang tengah melihat-lihat kaset lain
“mwo?ah!oppa..!” jawab je sang dengan wajah kagetnya
“tumben sekali kau kesini, sudah lama aku tidak melihatmu,bagaimana kabarmu?” Tanya shin dong teman kyu hyun yang jadi teman je sang juga
“ia, aku beli kaset untuk praktek nanti, oppa bekerja disini?” Tanya je sang tersenyum sembari memberikan uangnya
“toko ini punyaku, jadi aku yang menjaganya” jawab shin dong sembari memasukan kaset kedalam kantong kertas
“ah, hebat sekali, lama tidak bertemu sekarang oppa sudah sukses” jawab je sang terkagum
“ah, biasa saja, kau juga semakin lucu saja, rasanya ingin mencubit pipimu lagi dan memelukmu” jawab shin dong dengan segera mencoba meraih pipi je sang.
Namun dengan cepat je sang menghindar dan pergi membawa CD-nya keluar toko
“annyeong oppa..” ucapnya berlari menarik hye in keluar dari toko
“ah,hya!je sang!mau kemana?kembali..!” teriak shin dong dari dalam toko.
-----
“hahah,,hya!kau ini kenapa?main tarik seenaknya!memangnya dia siapa?” Tanya hye in dengan tersengal-sengal
“hahah,mianhe, aku takut kejadian waktu dulu terulang lagi, dia shin dong oppa, teman oppa ku” jelas je sang sama-sama tersengal
“kejadian waktu dulu?” Tanya hye in kebingungan
“ne, sudahlah, nanti saja kuceritakan, aku haus sekali,” ucap je sang sembari memegang tenggorokannya
“yasudah,kita kecafe itu saja” jawab hye in sembari menunjuk sebuah café kecil didalam mall.
“baiklah, kajja!” ajak je sang menarik lengan hye in.
*disebuahbar*
“hebaaaat,bagus sekali!!” teriak para pengunjung bar tersebut disertai tepuk tangan setelah key selesai melakukan aksinya sebagai DJ dibar tersebut.
“kau hebat sekali!bukan hanya mampu menyanyi, menari dan nge-rap, kau juga pandai sekali jadi DJ” puji kyu hyun sembari merangkul key
“gomawo, itu juga karna bantuan hyung yang sudah mau mengenalkanku dengan kang in hyung. Gamsahamnida” jawab key dengan akrabnya
“gwenchana,aku senang bisa membantumu!baiklah,aku kesana dulu ya” ucap kyu hyun meninggalkan key
“ne,” jawab key singkat menghampiri bartender
“ah, jam berapa ini, je sang sudah pulang belum ya” ujar kyu hyun melihat jam dihape-nya, 20.30 tertera dilayar hapenya, ia segera mengirim sms pada adiknya
------
Je Sang P.O.V
‘1 new message’
Emmh?oppa?untuk apa dia mengsmsku, segera kubuka pesannya
‘je sang,kau masih diluar?kalau mau, kau datang kebar saja, biar kita pulang bersama,oppa tunggu kau disini’
Ahh,tumben sekali oppa ke bar, bukannya dia sudah jarang pergi kesana.
“Emh, hye in, kita pulang sekarang saja ya, oppa sudah mengsmsku” ajakku pada hye in yang tengah melihat sekelilingnya
“ah, baiklah, ayo,” jawab hye in bangkit dari duduknya dan mengambil tasnya
“aku pulang duluan ya, terimakasih sudah mau mengantarku, annyeong..” ucapku sembari tersenyum dan melambaikan tangan pada hye in
“annyeong..” jawabnya dan segera berlalu.
Kulangkahkan kakiku menuju bar yang biasa dikunjungi oleh kyu hyun oppa, tapi sudah lama oppa tidak kesana lagi, aku heran kenapa sekarang oppa ada disana?!
Saat aku sampai dibar tersebut banyak sekali pengunjung yang datang, sulit untukku menemukan oppa didalam sebuah tempat yang hanya diterangi lampu kecil yang berwarna-warni. Akhirnya kuputuskan menelfon oppa, sembari melihat sekeliling sekiranya aku bisa menemukan oppa, saat mencari sosok oppa aku berusaha menjinjitkan kakiku agar bisa melihat oppa melewati sekelompok orang berbadan jangkung yang mengalangi pandanganku, namun tanpa sengaja aku menginjak seseorang dibelakangku,dan saat kulihat orang tersebut untuk meminta maaf, aku terperanjak melihatnya, orang itu….
--------tbc-------
-edith.jpg)
HYBE Rilis Pernyataan Tanggapi Konferensi Pers CEO ADOR Min Hee Jin
14 jam yang lalu
